Selamat Datang

Selamat Datang di website Distributor Anannda. Produk kami berupa Diapers, pembalut wanita, breastpad, diapers untuk manula dan produk-produk washable lainnya yang merupakan Produk ramah lingkungan, ekonomis, dan bermanfaat secara kesehatan. Kami membuka kesempatan kerjasama untuk menjadi agen atau reseller kami di seluruh Indonesia. Kami membantu menyediakan produk keperluan bazar. Bagi yang berminat , hubungi kami di +628129462584 atau email : admin@erozashop.com

DETIL PRODUK :

Shoulder Bag

Toy Bag

Bedong Instan

Tilam Ompol

Safety Rider

Manset&Tanktop Menyusui

SUPER SERAP REBORN

MENSPAD

BREASTPAD

PREGNANCY BELT

BABY WRAP

TRAINING PANTS

ANANNDAPERS EXTRA SERAP

ANANNDA BABY SHOES

ANANNDAPERS NEWBORN

ANANNDA SLIMMING BELT

ANANNDA WET BAG

DIAPERS LANSIA

ANANNDA SIMPLE WRAP

BABY WALKER

SSR DOUBLE GUSSET



TIPS:

MENGHILANGKAN BAU PESING PADA DIAPERS





TESTIMONY



Jumat, 18 Februari 2011

Mengapa harus menggunakan Ananndapers?

Melepaskan diri dari ketergantungan terhadap pemakaian disposable diapers atau pampers sekali pakai adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Kaum ibu modern yang hanya mempunyai sedikit waktu untuk mengurus anaknya dan menginginkan segala hal yang praktis, akan mengatakan bahwa pampers sudah perfek dan mereka tidak memerlukan penggantinya.

Tetapi pandangan itu jelas bertentangan dengan nilai-nilai kemodernan itu sendiri. Pampers sekali pakai atau disposable diapers sudah terbukti menimbulkan banyak sekali masalah, yang hanya bisa diatasi dengan penggunaan diapers kain all-in-one. Bahkan di negara-negara maju, penggunaan disposable diapers sudah mulai ditinggalkan dan konsumen lebih menyukai produk AIO Diapers meskipun harganya berlipat kali lebih mahal. Sejumlah masalah berhasil diatasi dengan meninggalkan kebiasaan memakai pampers
dan beralih ke Ananndapers, yaitu:
  1. *mencegah bahaya pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh konsumsi disposable diapers oleh rumah tangga-rumah tangga perkotaan;
  2. **menghilangkan sindroma tumbuh kembang anak dan gangguan kesehatan lainnya yang diakibatkan penggunaan disposable diapers;
  3. ***menghemat biaya total yang dibutuhkan untuk pemeliharaan anak hingga usia balita.

* Dampak Pencemaran Lingkungan Diapers (bag. 1)

Oleh Adrienne Kinzel
(terjemahan dari www.sfu.ca/dialog/undergrad/pdfs/0602-Kinzel_Adrienne.pdf)


Pengantar
Sungguh ironi bahwasanya praktek membesarkan anak dalam kebudayaan kita telah membahayakan lingkungan tempat kita hidup. Perhatian utama terhadap lingkungan berkaitan dengan fungsi-fungsi parenting, berhubungan dengan makanan, pilihan transprotasi dan konsumsi banyak jenis barang yang dibutuhkan untuk membesarkan anak. Artikel ini hendak mengeksplorasi perihal diapers yang telah menjadi “ikon masalah lingkungan” dalam kaitannya dengan pemeliharaan anak. Sebagai seorang wanita hamil yang peduli dengan masalah lingkungan, maka saya hendak mengulas tentang teknik penggunaan popok bayi dan mencari solusi yang beresiko paling kecil terhadap lingkungan. Meskipun sebagian besar keluarga menunjukkan komitmennya yang kuat untuk hidup dengan perilaku ramah lingkungan, tetapi kenyataan bahwa kita kini hidup dalam kebudayaan diapers plastik sekali pakai merupakan penghalang utama untuk mewujudkan hal itu. Tidaklah mudah menjadi seorang ibu, dan memilih alternatif ramah lingkungan seperti diapers celana daripada diapers plastik sekali pakai, karena itu berarti mengadakan pekerjaan tambahan yang biasa dihindari manusia modern.

** Sindroma Tumbuh Kembang Anak Akibat Diapers
Anak yang mengenakan diapers kain cenderung untuk belajar pipis di kamar mandi lebih cepat, karena kemampuan kain untuk menyimpan air terbatas yang menyebabkan anak merasakan basah dan tidak nyaman. Karena kemampuan diapers sekali pakai untuk menghilangkan basah pada permukaan, anak-anak tidak akan menyadari kalau mereka sudah pipis, dan hal ini menunda latihan mereka untuk pipis di kamar mandi sampai enam bulan.

*** Penghematan Biaya Pengasuhan Anak dengan Ananndapers

Berapa banyak pampers yang dibeli seorang ibu untuk bayinya dari mulai usia awal hingga buah hatinya itu terlatih pergi ke kamar mandi sendiri untuk buang air kecil sendiri di malam hari? Dalam sebuah penelitian dinyatakan bahwa tidak kurang dari 500 buah pampers digunakan oleh anak-anak perkotaan dari semenjak bayi hingga mereka menjelang balita.


Jumlah ini tentu akan bertambah manakala para orangtua benar-benar ingin memastikan bahwa seprei tempat tidur dan pakaian mereka tidak menjadi najis karena terkena air kencing anaknya yang tidak sepenuhnya mengkonsumsi ASI. Adalah menjadi kebiasaan bagi banyak rumah tangga muslim, manakala bayinya sudah tidak full mendapatkan ASI ibunya atau sudah melewati usia dua tahun, untuk bersikap ekstra hati-hati terhadap pipis bayinya. Kehati-hatian ini sering kali mendorong kebergantungan kepada penggunaan
pampers sekali pakai, lebih tinggi dari semestinya. Pampers yang semula hanya dikenakan untuk acara-acara khusus dan saat bepergian, menjadi dikenakan setiap hari, terutama di malam hari.

Jika dihitung secara kasar 1000 buah
pampers seharga 5.000 rupiah, senilai dengan pengeluaran sebesar 5.000.000,- rupiah. Angka itu menyusut drastis apabila para orang tua dengan bijak memilih untuk beralih ke penggunaan diapers Ananndapers Reborn yang multifungsi. Jika mereka tiga kali berganti ukuran sehingga sampai mereka benar-benar mandiri dalam urusan buang air kecil dan buang air besarnya itu, maka dibutuhkan hanya sekitar 6 pieces saja, atau sebesar 420.000 rupiah saja!

Belum lagi segudang manfaat lain yang diperoleh dalam jangka panjangnya seperti menghindari pencemaran limbah lingkungan, melepaskan anak dari sindroma terlambat kedewasaan untuk pipis pada tempatnya, bahaya ruam kulit karena bahan kimia dan lain-lain.


Sungguh pilihan bijak para orang tua sangat bergantung pada ingatan panjang tentang persoalan ini semua hingga putra-putri Anda besar kelak!
(anakbunda.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar